Apa itu Politik?

ARTIKEL HUKUM

Team Juncto Law Firm

9/16/20242 min read

Dunia PolitikDunia Politik

Artikel: Juncto Law Firm

Junctolawfirm.com - Politik adalah proses dan aktivitas yang terkait dengan cara masyarakat membuat keputusan kolektif, biasanya terkait dengan pengaturan kekuasaan, hukum, dan kebijakan. Politik mencakup bagaimana pemerintah dibentuk, bagaimana kekuasaan dijalankan, serta bagaimana kepentingan individu atau kelompok dikelola dalam suatu masyarakat. Ini melibatkan interaksi antara individu, partai politik, institusi, dan pemimpin untuk mencapai tujuan tertentu, baik dalam skala lokal maupun global. Tujuan utamanya adalah untuk menciptakan tatanan sosial yang adil dan berkelanjutan.

Apa itu Politik?

Politik memiliki berbagai pengertian dari sudut pandang yang berbeda dari para ahli. Berikut adalah pandangan ahli mengenai politik dikutip dari berbagai referensi buku dan menyimpulkan sebagai berikut:

  1. Aristoteles:

    Politik adalah usaha untuk mencapai kebaikan bersama. Menurutnya, manusia adalah "zoon politikon," yaitu makhluk sosial yang hidup dalam komunitas politik.

  2. Max Weber:

    Politik adalah perjuangan untuk kekuasaan dalam masyarakat, terutama terkait distribusi dan penggunaan kekuasaan.

  3. David Easton:

    Politik adalah alokasi nilai-nilai dalam masyarakat secara otoritatif, yakni proses pengambilan keputusan yang mengikat semua anggota masyarakat.

Pandangan para ahli tersebut menunjukkan bahwa politik berhubungan dengan kekuasaan, kebijakan, dan kesejahteraan sosial.

lantas, tujuan politik untuk apa?

Tujuan politik umumnya adalah:

  1. Mencapai Keadilan Sosial: Mengupayakan distribusi sumber daya yang adil dan perlakuan yang setara bagi semua warga negara.

  2. Mengelola Kekuasaan: Memastikan bahwa kekuasaan digunakan untuk kepentingan bersama, bukan kepentingan pribadi atau kelompok tertentu.

  3. Menciptakan Stabilitas dan Keamanan: Menjaga ketertiban sosial dan melindungi warga negara dari ancaman, baik dari dalam maupun luar.

  4. Meningkatkan Kesejahteraan: Merumuskan kebijakan yang meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

  5. Memfasilitasi Partisipasi Publik: Memberikan ruang bagi warga negara untuk berperan serta dalam pengambilan keputusan.

Contoh Perilaku Politik

Dibangku sekolah dulu, pada mata pelajaran PPKN atau Kewarganegaraan, sebenarnya sudah mengajarkan kepada kita tentang perilaku politik, baik dilingkungan sekolah, masyarakat maupun negara, yakni:

Contoh perilaku politik di lingkungan sekolah:

  1. Pemilihan Ketua OSIS: Siswa berpartisipasi dalam pemilihan untuk memilih pemimpin organisasi siswa.

  2. Musyawarah Siswa: Diskusi atau rapat untuk membahas masalah sekolah dan mencapai keputusan bersama.

  3. Menyusun Aturan Kelas: Siswa dan guru bersama-sama menetapkan aturan untuk mengatur perilaku di kelas.

  4. Mengadvokasi Perubahan: Siswa mengajukan usulan atau petisi untuk mengubah kebijakan atau fasilitas sekolah.

  5. Kegiatan Kampanye: Calon ketua OSIS berkampanye untuk mendapatkan dukungan dari siswa lain.

Contoh perilaku politik di lingkungan Masyarakat:

  1. Pemilihan Kepala Desa: Warga berpartisipasi dalam pemilihan untuk menentukan pemimpin lokal.

  2. Musyawarah Desa: Masyarakat berkumpul untuk membahas dan memutuskan program pembangunan desa.

  3. Aksi Sosial atau Demonstrasi: Warga melakukan aksi protes untuk menyuarakan aspirasi terkait kebijakan pemerintah.

  4. Petisi Warga: Mengajukan petisi kepada pemerintah lokal untuk memperbaiki fasilitas umum atau membuat kebijakan baru.

  5. Ronda dan Siskamling: Partisipasi dalam menjaga keamanan lingkungan secara bersama-sama.

Contoh perilaku politik di lingkungan Negara:

  1. Partisipasi Pemilu: Warga negara ikut serta dalam pemilihan umum untuk memilih pemimpin pemerintahan.

  2. Menjalankan Jabatan Publik: Para pejabat politik, seperti presiden atau menteri, bertindak sesuai dengan amanat yang diberikan oleh rakyat.

  3. Membuat Kebijakan: Pemerintah menyusun dan melaksanakan kebijakan yang mempengaruhi kehidupan masyarakat.

  4. Advokasi Publik: Kelompok masyarakat atau LSM memperjuangkan perubahan kebijakan pemerintah.

  5. Diskusi Parlemen: Anggota legislatif membahas undang-undang atau keputusan penting lainnya untuk negara.

Dengan penjelasan ini semoga temen-temen dapat memahami pengertian politik dan tujuannya. Perlu diingat bahwa politik tidak selalu tentang hal negatif. untuk itu mari bersama membangun negeri tercinta ini dengan politik bersih dan transparan.